sumber : http://caplang.wordpress.com/2007/11/28/boncengerku-oh-cintaku/
boncengerku oh cintaku
tak pernah ragu memakai helm
walau rambut indahmu baru keramas
sisa pertempuran semalam
meski johnny andrean baru saja kaukunjungi
menambah indahnya mahkotamu
membuatmu makin yakin untuk melindunginya
boncengerku oh sayangku
selalu ingin melindungi kakimu dengan sepatu
tak takut walau baru manicure-pedicure
kau tahu sepatu tak sebanding dengan kakimu
sepatu untuk diinjak; untuk melindungi
bukan untuk disimpan kala hujan
boncengerku oh belahan jiwaku
jaket melindungi tubuhmu
bukan sekedar penjaga aurat
atau angin nakal yang lewat
disertai pelukan hangat
arungi jalan yang laknat
berdua
Thursday, November 29, 2007
Wednesday, November 28, 2007
Surat Terbuka 2 Forum Safety Riding Jakarta
Kepada yth.
Seluruh Pengelola Parkir
Di Jakarta
Perihal : SURAT TERBUKA UNTUK SELURUH PENGELOLA PARKIR DI JAKARTA
Dengan hormat,
Kami dari Forum Safety Riding Jakarta, berbicara atas nama seluruh pengendara kendaraan roda dua, surat terbuka kedua kali ini kami mencoba melihat betapa minimnya perlakuan pengelola parkir untuk para pengguna kendaraan sepeda motor, sangat jauh berbeda dengan situasi kendaraan roda empat, kami juga adalah pengendara roda empat, tapi hanya saja dalam keseharian, kami menggunakan kendaraan roda dua.
Seperti ruang parkir yang sangat jauh berbeda, pada kendaraan roda empat, kami melihat ruang gerak untuk membuka pintu sangat memungkinkan, seperti sudah ada nya garis-garis pembimbing pada tiap lot parkir, hal ini mencegah adanya collusion yang mungkin terjadi antar kendaraan, diberikan stopper pada tiap lot parkir, sehingga jarak depan atau belakang mobil bisa terjaga.
Sekarang mari kita melihat pada kondisi parkir motor, sebagian dari kami telah memodifikasi kendaraan roda dua kami menjadi dimensi yang lebih besar, terlepas dari itu, kondisi perparkiran motor sangat jauh berbeda, tidak adanya garis batas antara motor, kalaupun ada, kontrol pada lapangan sangat kurang, seperti, membiarkan para pengendara sepeda motor lainnya memaksa masuk ruang parkir yang sebetulnya sudah tidak mungkin memarkir kendaraannya di tempat tersebut, dan ironisnya, terkadang dilakukan oleh para operator sendiri. Hal ini sangat di maklumi, karena sangat terbatasnya ruang parkir yang disediakan pengelola untuk kendaraan roda dua, padahal, kendaraan roda dua adalah kendaraan yang menempati peringkat atas dalam populasinya di Jakarta.
Kami sebagai pengendara motor, tetap diharuskan membayar retribusi parkir, sementara pelayanan untuk kendaraan roda dua sangat tidak manusiawi, sering diantara kami tidak bisa keluar dari parkir kami sendiri, dikarenakan tidak adanya ruang gerak untuk dapat mengeluarkan sepeda motor kami, bahkan, sering terjadi sepeda motor kami yang tergores, lampu sign patah, dan lainnya, karena tindakan-tindakan oknum pengendara sepeda motor lain. Tambahan informasi, sepeda motor adalah kendaraan yang memerlukan pengemudi, maka dari itu, perkiraan ruang untuk naik atau turun pengemudia juga harus diperkirakan.
Bersama ini kami menghimbau kepada seluruh pengelola parkir di Jakarta, bahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk dapat lebih memperhatikan keadaan parkir motor, dan untuk bersama-sama mencari solusi akan fenomena ini. Kami mohon kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak menanggapi negatif surat terbuka kami ataupun memberikan dukungan secara berlebihan kepada pengguna roda dua, mari kita menciptakan suasana yang lebih harmonis, dengan mencoba saling memberikan pengertian, pada surat terbuka kami sebelumnya, banyak pihak pengguna jalan lain yang menanggapi negatif, dan berkesan lebih kepada berusaha membenturkan atau menciptakan konflik lebih jauh antara pengguna kendaraan roda dua dan roda empat. Kami sadar betul, masih banyak sekali, bahkan mayoritas pengguna kendaraan roda dua, jauh dari tertib dan disiplin dalam berlalu-lintas juga dalam sopan santun untuk menjaga kenyamanan antara pengguna jalan lainnya, tetapi kami juga mengerti, hal tersebut bukan hanya milik pengendara roda dua, dan ini menjadi keterkaitan panjang dalam sistem transportasi di Jakarta, yang mungkin sudah dalam klasifikasi tidak teratur. Perlu di ingat pada paragraf awal surat ini bahwa, sebagian besar dari kami adalah pengguna dan pemilik kendaraan roda empat, hanya saja dalam keseharian kami menggunakan kendaraan roda dua.
Kami juga memohon kepada masyarakat luas, untuk sekiranya dapat mendukung aspirasi kami ini, dengan memberikan saran ataupun kritik kepada kami, melalui alamat email : FSRJ.Pengaduan@Gmail.com, partisipasi anda dalam memberikan masukan, sangat berguna untuk kami dalam memperjuangkan untuk menciptakan keadaan yang lebih nyaman dan aman bagi sesama pengguna jalan.
Salam Hormat Kami
Forum Safety Riding Jakarta
Sunday, November 25, 2007
Surat Terbuka-Untuk Pengendara Motor di Jakarta
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya uang,
sehingga bensin kalian irit sedemikian,
sehingga enggan memutar jauh sedikit,
dan lebih memilih berkendara melawan arus?
Sudah sedemikiankan kalian tidak punya waktu,
sehingga waktu kalian irit sedemikian,
sehingga enggan menunggu lama sedikit,
dan lebih memilih melanggar lampu merah?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya sopan santun,
sehingga etika kalian irit sedemikian,
sehingga enggan mengantri lama sedikit,
dan lebih memilih berkendara di atas trotoar hak pejalan kaki?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa malu,
sehingga rasa malu kalian irit sedemikian,
sehingga enggan mengaku bersalah,
dan lebih memilih mencaci pengguna jalan yang taat aturan?
Sudah sedemikiankan kalian tidak punya keberanian,
sehingga keberanian kalian irit sedemikian,
sehingga enggan berbuat ksatria,
dan lebih memilih berbuat ugal-ugalan dalam keramaian?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa keadilan,
sehingga rasa keadlian kalian irit sedemikian,
sehingga enggan berhenti apabila berbuat merugikan,
dan lebih memilih berhenti hanya apabila dirugikan?
NOTE :
Abaikan surat ini apabila Anda merasa bahwa Anda adalah pengendara motor yang tertib, disiplin, santun, dan tahu aturan. Salam hormat dan takzim saya untuk Anda yang berlaku demikian.
sehingga bensin kalian irit sedemikian,
sehingga enggan memutar jauh sedikit,
dan lebih memilih berkendara melawan arus?
Sudah sedemikiankan kalian tidak punya waktu,
sehingga waktu kalian irit sedemikian,
sehingga enggan menunggu lama sedikit,
dan lebih memilih melanggar lampu merah?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya sopan santun,
sehingga etika kalian irit sedemikian,
sehingga enggan mengantri lama sedikit,
dan lebih memilih berkendara di atas trotoar hak pejalan kaki?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa malu,
sehingga rasa malu kalian irit sedemikian,
sehingga enggan mengaku bersalah,
dan lebih memilih mencaci pengguna jalan yang taat aturan?
Sudah sedemikiankan kalian tidak punya keberanian,
sehingga keberanian kalian irit sedemikian,
sehingga enggan berbuat ksatria,
dan lebih memilih berbuat ugal-ugalan dalam keramaian?
Sudah sedemikiankah kalian tidak punya rasa keadilan,
sehingga rasa keadlian kalian irit sedemikian,
sehingga enggan berhenti apabila berbuat merugikan,
dan lebih memilih berhenti hanya apabila dirugikan?
NOTE :
Abaikan surat ini apabila Anda merasa bahwa Anda adalah pengendara motor yang tertib, disiplin, santun, dan tahu aturan. Salam hormat dan takzim saya untuk Anda yang berlaku demikian.
Maklumat YJOC
mensikapi situasi dan kondisi akhir-akhir ini dan dalam rangka menjaga ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas serta bermasyarakat, menghimbau kepada rekan-rekan semua YJOCers agar :
1. Mengurangi acara kumpul-kumpul yang tidak resmi di tempat keramaian yang dapat mengganggu ketertiban lalu lintas dan masyarakat umum.
2. Menjaga dan menciptakan nama baik komunitas dimata masyarakat.
3. Mengurangi keluar malam yang tidak perlu dan mendesak.
4. Selalu memberikan informasi penting tentang hal-hal yang terjadi di jalanan dan
selalu berkoordinasi dengan masing-masing koordinator chapter.
5. Bersikap bijaksana dalam kondisi apapun di jalan dan tidak mengedepankan
egoisme dan arogansi.
6. Menjaga terus tali silaturahim agar soliditas yang ada dapat tetap terjaga.
LUCKY
#012
Koord. External
1. Mengurangi acara kumpul-kumpul yang tidak resmi di tempat keramaian yang dapat mengganggu ketertiban lalu lintas dan masyarakat umum.
2. Menjaga dan menciptakan nama baik komunitas dimata masyarakat.
3. Mengurangi keluar malam yang tidak perlu dan mendesak.
4. Selalu memberikan informasi penting tentang hal-hal yang terjadi di jalanan dan
selalu berkoordinasi dengan masing-masing koordinator chapter.
5. Bersikap bijaksana dalam kondisi apapun di jalan dan tidak mengedepankan
egoisme dan arogansi.
6. Menjaga terus tali silaturahim agar soliditas yang ada dapat tetap terjaga.
LUCKY
#012
Koord. External
Subscribe to:
Posts (Atom)