Thursday, July 03, 2008

Kecelakaan Tergantung Persepsi

“Berkendara aman tergantung persepsi pengendara terhadap kecelakaan. Persepsi risiko kecelakaan rendah, maka, perilaku pengendara yang menimbulkan bahaya makin tinggi,” papar Ridwan Z. Syaaf dalam seminar mengenai Safety Riding di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Indonesia UI.

Dalam paparan ilmiahnya berjudul Perilaku Manusia dan Keselamatan Berkendara, Ridwan mengatakan persepsi bikers terhadap kecelakaan mempengaruhi perilaku berkendara. “Kalau pengendara melihat kecelakaan sebagai sebuah kejadian yang biasa-biasa saja. Jatuh hanya lecet, maka, anggapannya mengenai kecelakaan biasa saja. Bukan sesuatu hal yang bahaya,” jelas pria yang menggondol master dari School of Public Health, Boston University, Amerika Serikat.

Sehingga caranya berkendara akan tidak aman. “Ngebut, tidak mentaati aturan. Pokoknya tidak aman berkendara,” ungkapnya.

Ia menilai, perilaku berkendara yang tidak aman ini salah satu disebabkan pemahaman dan persepsi mengenai safety riding sangat rendah. “Coba lihat saja di jalanan masih banyak yang tidak peduli terhadap keselamatan diri. Menggunakan helm yang tidak benar, tidak melakukan perawatan terhadap kendaraan dengan baik. Belum lagi kondisi infrastruktur yang masih buruk,” jelasnya.

Karena itu, Ridwan, menghimbau seluruh komponen agar terus peduli terhadap keselamatan berkendara. Dalam makalahnya, ia mengutip penelitian Badan PBB yang mengurus soal kesehatan (WHO) pada Hari Kesehatan Dunia 2004 lalu di India.

“Pada 2002 terjadi kecelakaan fatal di jalan raya dengan korban meninggal 1,2 juta. Diperkirakan pada 2020, kecelakaan ini mencapai 2,4 juta per tahun. Lebih besar dari penyakit Malaria, Tubercolosis ataupun HIV,” tutupnya.

MELIHAT SECARA UTUH
Dalam sebuah kejadian, seperti kecelakaan, selama ini selalu berkembang asumsi yang mengatakan human error. “Misal, dalam kecelakaan motor, seolah sudah judge bahwa si pengendara yang salah. Padahal tidak begitu,” jelas pria yang bekantor di Depok, Jawa Barat ini.

Ia menjelaskan, ada pendekatan yang bisa melihat sebuah kecelakaan secara lebih luas. “Yakni pendekatan sistem. Harus diketahui dulu faktornya. Pendekatan yang digunakan SHEL (software, hardware, environment, liveware),” ungkap pria yang mengambil S1 Psikologi UI ini.

Software terkait dengan prosedur berkendara, hardware terkait dengan kelayakan sebuah kendaraan, environment yakni lingkungan saat kejadian terjadi dan terakhir liveware, manusia sebagai pengendara.

“Semua faktor ini harus diteliti. Sehingga dengan benar faktor penyebab sesungguhnya bisa diketahui. Tujuannya, agar bisa memprediksi sehingga meminimalkan kejadian di waktu berikutnya,” tandas Ridwan.

Indonesian Bikers Kulture

---------- Forwarded message ----------
From: kusnadi chahyono
Date: 20 Apr 2007 16:26
Subject: Indonesian Bikers Kulture
To: sontul

Dari milis tetonggo


> Perilaku manusia, baik di rumah, di tempat kerja,
> di pergaulan, atau ketika berada di tempat umum
> seperti di jalan, adalah cerminan budaya yang
> dianutnya. Berikut adalah budaya berkendara orang
> Indonesia yang dapat kita amati bersama di jalan:


> - Marka dan garis-garis di jalan adalah karya seni
> anak jalanan yang suka iseng membuat grafiti. Maka
> jejakkanlah ban anda di atasnya sebagai tanda bahwa
> anda seorang pengagum seni sejati


> - Tanda sudah boleh jalan di persimpangan berlampu
> merah adalah bunyi klakson dari kendaraan di
> belakang anda, atau berhentinya kendaraan dari arah
> lain, atau berjalanya kendaraan yang searah dengan
> anda.


> - Lampu merah tidak bisa dipercaya karena sering
> sekali salah. Atau anda seorang buta warna sehingga
> lebih baik percaya kepada orang lain yang matanya
> normal untuk melihat dan "memberitahukannya" kepada
> anda


> - Zebra cross bukanlah tempat menyeberang,
> melainkan garis-garis sejajar yang dibuat sebagai
> panduan anda menghentikan kendaraan diatasnya
> sembari menunggu lampu merah


> - Lampu sein harus dinyalakan sebagai tanda bahwa
> anda TELAH berbelok


> - Kampas rem harganya sangat mahal dan harus
> dihemat.
> Cara paling ekonomis dan paling mudah ketika
> menemukan rintangan di jalan seperti orang
> menyeberang, kendaraan berhenti, kendaraan berbelok,
> orang turun dari kendaraan umum, batu, lobang, dll,
> adalah dengan sedapat mungkin melakukan manuver
> tanpa menginjak rem sama sekali


> - Tidak ada standar bahwa lampu sein harus berwarna
> kuning, maka tunjukkanlah kreatifitas anda. Gantilah
> Lampu sein anda dengan warna favorit kesukaan,
> bisa merah, biru, putih, hijau, ungu, atau bahkan
> hitam kelam. Bahkan menukar lampu sein dengan lampu
> mundur dan sebaliknya adalah gaya yang sedang "in"
> untuk ditiru


> - Kalau pengendara di depan anda masih belum
> memicingkan matanya berarti anda harus mengganti
> lampu depan anda dengan yang lebih terang dan lebih
> tinggi watt-nya. Atau ada kemungkinan sudut lampu
> anda terlalu rendah, segeralah setel seperlunya


> - Pria yang bunyi klakson kendaraannya pelan adalah
> seorang banci, demikian juga yang memencet
> klaksonnya secara halus. Maka tunjukkan kejantanan
> anda dengan menggantinya dengan yang bersuara lebih
> besar, dan tekanlah klakson tersebut keras-keras
> setiap ada kesempatan


> - Anda tahu bahwa anda berada dalam jarak teraman
> dengan kendaraan di depan atau di samping anda
> ketika anda belum mendengar bunyi tumbukan,
> atau gesekan


> - Semua rambu-rambu lalu lintas hanya berlaku untuk
> pengendara roda empat karena mereka badannya besar
> dan membahayakan pengendara lain apabila tidak
> mengindahkan.


> - Rambu-rambu tersebut hanya berlaku paling lama
> sampai jam 12 malam


> - Jalan raya dirancang oleh para ahli yang sangat
> pandai memperhitungkan dan merencanakan kapasitas
> dan ruang jarak antar kendaraan. Maka setiap celah,
> seberapapun kecilnya adalah anugerah yang merupakan
> hak anda.


> - Bahkan ketika sudah tidak ada celah pun, anda
> boleh manfaatkan tanah, rumput atau trotoar yang
> ada di pinggirnya. Sekali lagi, tunjukkan
> kreatifitas anda dalam menciptakan ruang anda
> sendiri


> - Pencoleng, pencopet, perampok, koruptor adalah
> pencuri yang harus dihukum. Namun pengendara yang
> mengambil hak jalan orang lain di lampu merah
> bukanlah pencuri, melainkan seorang oportunis yang
> patut ditiru kepandaian dan kelihaiannya


> - Ketika berkendara malam hari di jalan dua arah
> yang sempit dan pas-pasan lebarnya, nyalakanlah
> lampu jauh anda (dim) TEPAT ketika hendak berpapasan
> dengan kendaraan dari arah berlawanan. Semakin lama
> semakin baik untuk keselamatan, agar kendaraan
> lawan mengetahui keberadaan anda


> - Manusia Indonesia diberikan berkah berupa
> kemampuan untuk bertelepati. Maka tidak perlu
> repot-repot memberi tanda atau sinyal ketika anda
> hendak bermanuver, toh semua orang sudah mengerti
> PERSIS maksud anda


> - Ketika berada di tikungan atau belokan yang
> siku-siku, ambillah jarak terdekat dengan membuat
> garis miring yang selurus-lurusnya (bahasa
> matematikanya: hipotenusa). Orang yang berbelok
> dengan membuat kurva melengkung adalah orang bodoh
> yang tidak pernah belajar matematika


> - Manfaatkan kesempatan yang diberikan oleh
> pengendara yang sedang mencari kesempatan berbelok
> pelan-pelan di persimpangan pada lalulintas padat
> dengan cara mengambil dari tikungan sebelah dalam.
> Anda pasti aman karena terlindung oleh kendaraannya


> - Menyalip dari kanan sangat tidak aman dan
> berbahaya mengingat ada kendaraan dari arah
> berlawanan.


> - Menyaliplah dari kiri, supaya aman


> - Alon-alon asal kelakon adalah falsafah yang sangat
> agung dan perlu dilestarikan, bahkan ketika anda
> berada di jalur paling kanan


> - Sebagai orang cerdas yang lihai membaca situasi,
> jangan pernah berhenti menunggu di jalanan yang
> sedang padat dan rumit karena bersilang-silangan.
> Ambil setiap celah yang bisa diambil dan segeralah
> keluar dari situasi yang menyebalkan tersebut.
> Jangan beri kesempatan kepada orang-orang sial yang
> sedang berupaya pelan-pelan mengurai situasi yang
> kacau itu


> - Segeralah tambah kecepatan anda jika :
> 1. Lampu traffic berganti dari kuning ke merah
> 2. Kendaraan di sebelah kiri depan/kanan depan
> menyalakan lampu sein kuning
> 3. Jika mendekati perlintasan kereta dan
> terdengar bunyi bel kereta berdentang


> - Perhentian paling baik untuk menurunkan penumpang
> adalah persis di kelokan


> - Jika ingin belok ke kanan/ke kiri, gunakanlah
> lajur kedua atau ketiga dari sisi dimana anda
> ingin berbelok


> - Garis putih di tengah jalan adalah garis pedoman
> supaya jalan kendaraan anda lurus, usahakan agar
> garis tsb selalu berada PAS di tengah bodi kendaraan
> anda


> - Tak perlu membawa jas hujan, payung atau
> sejenisnya. Gunakanlah Jembatan penyeberangan,
> underpass, jalan tol layang untuk berteduh di kala
> hujan.


> - Motto heroik pengendara sepeda motor : Lebih baik
> mati dari pada harus menginjak rem..

Bila anda merasa,

Bila anda merasa,

1. Gak tahan udara panas
Naik motor itu otomatis badan kita akan berinteraksi langsung dengan matahari (kalo siang), panas bukan pilihan, adalah sesuatu yang harus diterima. Berteduh dibawah pohon pada saat traffic light masih merah, dan menghalangi pengguna jalan lain adalah pekerjaan orang idiot.

2. Gak ngerti sopan santun
Dijalan raya, bukan hanya kita pengguna nya, masih banyak orang lain dengan skill berkendara yang variatif. Tanamkan motto "Saya yang harus antisipasi kendaraan lain ketika bermanuver, bukan kendaraan lain yang harus mengantisipasi manuver saya".
Optimalkan perlengkapan standar pada kendaraan bermotor anda, jangan gunakan spion yang lebih kecil dari standar yang ada, karena bisa membahayakan orang lain, dan diri anda sendiri.

3. Takut rambut acak2an atau pengap
Salah satu alasan gak mau pake helm half atau full face adalah, takut rambut acak-acakan, tidak mau pengap karena posisi muka ikut tertutup bagian dari helm. Hargai kepala anda.

4. Takut kehujanan
Hujan adalah gejala alam yang pasti terjadi, perlengkapi kendaraan atau diri anda dengan jas hujan (stelan, jangan model ponco..banyak korban). Berhenti sebentar untuk pasang jas hujan, dan mulai kembali perjalanan anda, bila harus meneduh, pilihlah tempat yang tidak menghalangi pengguna jalan lain.

5. Gak mau kena macet dan dibelakang bis
Bis / kendaraan umum laiinya adalah fenomena luar biasa dari ibu kota tercinta kita ini, para pejebat lalu lintas sibuk mencari keuntungan pribadi, daripada mengatur kendaraan ini. Apabila memang keadaan memaksa anda berada di belakang knalpot "kurang ajar" kendaraan umum, tetaplah bersabar, gunakan selalu masker yang layak pakai dengan filter karbon, jangan memaksakan kehendak untuk mendahului kendaraan umum tersebut, pada akhirnya, membuat susah orang lain.

6. Gak mau kena macet, terus nyusul lewat trotoar
Trotoar adalah fasilitas untuk pejalan kaki, tidak ada alasan lain. Apabila kita dapati penggunaan yang menyimpang dari trotoar, biarlah itu urusan pemerintah kita yang korup, pastikan diri kita menghormati pengguna trotoar.

Bila anda termasuk yang di atas...atau anda merasa masuk ke dalam golongan bikers cengeng..silahkan pilih alat transportasi lain....yang memungkinkan anda nyaman dan tidak perlu bersusah payah.

Jangan coreng nama baik BIKERS..!!


*Kalimat yang digunakan adalah non-formil.
Forum Safety Riding Jakarta

7 Deadly Bins

Artikel berikut adalah 7 skenario tabrakan yg didasari dari kecelakaan yg sebenarnya dimana si pengendara2 motor ybs tewas. Mereka tak sempat menerangkan apa yg salah, jadi dibuatlah skenario ini, menghindari maut dan tetap selamat dgn mempelajari kesalahan mereka.

1. Perpotongan Jalur Berbahaya (Junction Jeopardy)

Pembunuh nomor satu, tabrakan di perpotongan jalur selalu sama dan berakibat serius, dapat terjadi pada siapa saja yg biasanya pengendara lain yg terlibat mengklaim bahwa mereka tak melihat ada motor datang, meskipun begitu pengendara motor bisa menghindari dgn defensive riding dan tetap awas.

Apa yg salah :
Pengendara motor berjalan di belakang sebuah mobil, ketika mobil tsb belok kiri, motor melaju bermanuver melewati mobil tsb di sisi kanan, ternyata dari arah kiri ada mobil lain yg melaju baik lurus maupun belok kanan/kiri.

Cara menghindar kesalahan :
- jangan pernah mendahului dari kanan dimana bisa jadi ada kendaraan masuk/belok di jalur anda tanpa peringatan, dahului dari kanan bila jelas2 perpotongan jalur tsb bersih dan aman tak ada kendaraan lain.
- masuki tiap perpotongan jalur dgn sebanyak mungkin penglihatan dan informasi, perhatikan posisi kendaraan dan lampu2 sen, tapi jangan menyimpulkan apa2. Nantikan yg tidak dinanti nanti.
- tanyakan pada diri sendiri "sudahkah saya terlihat?", pastikan anda di garis lihat pengendara mobil, kalau perlu terjadi kontak mata, bila ragu2 siapkan yg terburuk.

2. Tikungan yg Kacau (Cornering Chaos)

Jujur saja, tewas ditikungan adalah mati konyol, karena bisa dihindari dan tak ada alasan yg pantas utk itu. Tetap hidup, dlm kasus ini sangat sederhana, berkendaralah dgn keterbatasan anda. Status membuktikan bahwa pengendara motor tak berpengalaman atau yg sudah lama tak bawa motor adalah yg terbanyak mendapatkan kecelakaan ini, yg mengejutkan adalah terjadi meski jalan tidak basah.

Apa yg salah :
Pengendara motor memasuki tikungan terlalu cepat hingga gagal prediksi radius tikungan dan tak sempat melihat keadaan di ujung tikungan lalu berada di garis tikung yg tdk tepat hingga terlalu dekat dgn jalur arah lawan dan gagal menikung dgn benar hingga panik (ada yg menurunkan gas dan mengerem) hingga ketika keluar tikungan motor malah lari jauh ke arah lawan hingga bertabrakan dgn kendaraan dari depannya.

Cara menghindar kesalahan :
- rem dan atur posisi gigi segera, atur kecepatan hingga bisa merubah jalur menikung bila diperlukan, perhatikan keadaan tikungan bila ada tanda2 marka jalan kemana arah tikungan tsb.
- masuki garis tikungan dgn penglihatan terbaik utk melewatinya - bukan garis tikungan balapan, dgn menyisakan ruang antara anda dan kendaraan dari arah lawan.
- jika tiba2 tikungan menyempit (baik keadaan jalan maupun ada kendaraan lain), jangan panik, karena panik bisa membuat motor hilang kendali.

3. Mendahului yg Kebablasan (Overtaking Oblivion)

Tabrakan ketika mendahului adalah kasus paling banyak ke tiga dlm kecelakan motor, meskipun si pengendara motor biasa dan bisa mendahului kendaraan yg melaju lebih lambat.

Apa yg salah :
Pengendara motor melaju terlalu dekat pada kendaraan didepannya hingga banting setir kekanan dan berusaha mendahuluinya, ternyata didepan kendaraan tsb ada kendaraan lagi hingga si pengendara motor berusaha melewati keduanya, karena salah perhitungan dan salah atur jarak lalu keluar jalur masuki arah lawan dgn tak ada waktu dan jarak lagi utk pindah jalur hingga terjadilah tabrakan dgn kendaraan dari arah lawan.

Cara menghindar kesalahan :
- kunci mendahului adalah perencanaan yg matang, jangan gak sabaran, terburu2 atau agresif, posisikan diri anda dgn penglihatan terbaik kearah jalan didepan, pastikan posisi gigi yg pas utk menaikkan akselerasi.
- perhatikan jalan didepan dgn seksama, adakah hal2 yg berpotensi bahaya? jika ada sedikit saja keraguan di hati, jangan mendahului!, karena sebentaran saja anda dapat lagi kesempatan utk mendahului.
- lihat kaca spion dan area yg tak nampak di kaca spion lalu nyalakan lampu sen dan segera mendahului secepat dan semulus mungkin, ambil segera jalur semula dan jaga ruang antara anda dan kendaraan lain seluas mungkin.

4. Pemilahan yg Rusak (Filtering F**k-Up)

Bisa memilah melaju melewati kendaran2 di jalanan yg ramai adalah praktis maju yg terbesar dalam mengendarai motor sekaligus berbahaya.

Apa yg salah :
Pengendara motor melaju terlalu cepat di jalur 2 atau 3 dgn estimasi kecepatan 45kpj lebih cepat dari kendaran lain disekitarnya yg akan didahului, tiba2 salah satu kendaraan bermanuver pindah jalur tepat didepannya hingga si pengendara motor tak bisa menghindarinya dan terjadilah tabrakan.

Cara menghindar kesalahan :
- berkendaralah dgn kecepatan yg memungkinkan anda utk berhenti atau bermanuver dgn tepat, disarankan jangan lebih dari 15kpj dari kendaraan lain disekitar yg akan didahului.
- duduk tegak dan fokus terhadap jalan didepan, perhatikan tanda2 yg berpotensi bahaya, awas terhadap lampu2 sen kendaraan lain, perempatan2, pejalan kaki yg nyebrang dll, sisakan ruangan antara anda dan kendaraan lain.

5. Berkendara kelompok yg Berdukacita (Group Riding Grief)

Berkendara dgn teman2 bisa menyenangkan sekaligus dapat menimbulkan masalah. Berkendara kelompok tdk termasuk dlm catatan resmi kasus kecelakaan bermotor, tapi secara tetap tercatat sbg faktor penyumbang yg tidak bisa diabaikan. Porblem terbesar adalah si pengendara motor beresiko kecelakaan karena keinginan utk show off atau pamer kebisaanya bermotor didepan teman2nya. Berkendaralah dgn kenyamanan anda sendiri, jangan terpancing oleh ulah teman anda.

Apa yg salah :
4 motor atau lebih berkendara kelompok, dgn 3 motor di belakang sebuah kendaraan lain dan satu motor didepan kendaraan lain tsb sekalgus di belakang kendaraan lain, satu dari 3 motor dibelakang mencoba mendahului, tiba2 satu motor didepan tsb juga mendahului kendaraan didepannya tanpa memberi tanda dan tak melihat spion, motor yg dibelakangnya tak sempat menghindar hingga terjadi tabrakan.

Cara menghindar kesalahan :
- kecuali anda memiliki kepercayaan penuh terhdp teman2 kelompok berkendara di sekitar anda, tetaplah dalam formasi dan memberi ruang gerak yg banyak utk mereka, jangan coba2 menerka apa aksi dan manuver yg akan mereka lakukan.
- beri kejelasan terhadap teman2 kelompok berkendara di sekitar anda bila anda ingin bermanuver, menolehlah dan beri tanda2 yg jelas.
- ketika mendahului, pertimbangkan pula teman2 kelompok berkendara di sekitar yg dibelakang dgn memberi ruang gerak yg cukup. jika mengikuti motor lain, jangan dasari gerak mendahului anda dgn motor yg ada didepan.

6. Tragedi Putaran (Turn Tragedy)

Ada beberapa kecelakaan yg melibatkan kendaraan yg memutar di U-Turn dgn pengendara motor yg melaju dari arah lawan. Pengendara motor biasanya jarang disalahkan terhadap jenis kecelakaan ini, tapi tetaplah berhati-hati.

Prediksi dan bereaksi akan kecepatan dan keberadaan kendaraan lain di jalur lawan dari kemungkinan berputar tiba2, jangan percaya pada lampu sen yg diberikan karena bisa terjadi kesalahpahaman (seperti ketika berputar memberi sen kanan, tiba setelah dijalur lawan masuk ke kiri jalur).

Beri ruang gerak jika nampaknya kendaraan dari arah lawan akan berputar, jika mendahului di satu jalur yg padat merayap, kendaraan yg antri didepan biasanya bermanuver kekanan mencari celah jalan didepannya.

7. Tabrakan belakang (Rear-end Wreck)

Melaju kencang di belakang kendaraan lain sepertinya terdengar bodoh ya? bisa jadi, tapi mengejutkan, terhitung 10% kecelakan bermotor dalam 9 grup contoh kecelakaan fatal dan menurut status, pengendara motor biasanya banyak disalahkan dalam kecelakaan jenis ini daripada kecelakan jenis lain, juga menunjukan terjadi pada pengendara motor yg masih muda, laki laki dan mengendarai motor yg kecil.

Perhatikan jalan didepan, jangan terganggu dgn "pemandangan" yg ada disekitar, bereaksilah segera terhadap lampu rem yg menyala didepan atau tanda2 yg menyebabkan terjadinya kelambatan didepan.

Kenali rem motor anda, banyak pengendara motor tak menyadari potensi akan rem motor mereka, sering2 lah tes rem mendadak dan kuat rem motor anda di empat yg sepi dan beraspal bagus utk mengetahui seberapa cepat motor anda berhenti, jangan berhenti mencoba pada tes pertama, terus lah mencoba, usahakan berangsur angsur hingga didapatkan perhentian yg maksimal.

Kesalahan dalam Percobaan (Error on Trial)

Kecelakaan tidak begitu saja terjadi, ada sebabnya. Kesalahan manusia menjadi faktor utama. Berlawanan dari opini populer yg ada, tak semua
kecelakaan disebabkan oleh pengemudi mobil, pengendara motorpun berbuat kesalahan. Dari Error on Trial yg dilakukan didapat data sbb :

Mobil
- gagal melihat dgn semestinya 18%
- gagal memutuskan10%
- kecerobohan 9%
- manuver yg buruk 8%
- kehilangan kendali 8%

Motor
- kehilangan kendali 14%
- gagal melihat dgn semestinya 14%
- gagal memutuskan10%
- manuver yg buruk 10%
- kecerobohan 9%

-------------------------------------------------------------
artikel investigasi khusus ini disadur bebas dari kolom Feature "Stop Crashing" Superbike Magazine edisi April 2007 halaman 62, berjudul
"7 Deadly Bins and How to Avoid them", ditulis oleh Dave Bradford, foto oleh Graeme Brown & ilustrasi oleh Huw Williams.

New Website YJOC

Dear all!

Rekan-rekan pengurus klub/komunitas motor/rekanan yang terhormat.

Memasuki usia tiga pada tahun ini Yamaha Jupiter Owners Community [YJOC] memiliki website baru dengan alamat [url]www.yjoc.web.id[/url]
Semoga dengan website baru yang dibuat dengan semangat yang baru, semakin memperkokoh kami dalam dunia bikers di Indonesia dan semakin mengedepankan rasa brotherhood antar sesama bikers.

Bagi klub/komunitas yang sebelumnya telah memasang link web YJOC di web nya masing-masing mohon agar dapat diperbaharui ke web kami yang baru.

Dan bagi rekan klub/komunitas yang ingin bertukar link brotherhood atau rekan-rekan lainnya yang ingin bekerjasama dengan memasang banner di website kami, dipersilahkan untuk menghubungi kami di [mail]webmaster@yjoc.web.id[/mail] dan [mail]pengurus@yjoc.web.id[/mail]

Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga semakin maju dan jaya dunia bikers di Indonesia


Salam bikers!