Wednesday, January 12, 2011

Poloshirt Supporter Timnas (Pre Order)



Harga & Spesifikasi :

Harga : Rp. 100.000,-
Ukuran : All Size : Lebar 48 cm x Tinggi 66 cm
Bahan : Lacoste Katun

Pemesanan dan Pembayaran baca disini

Saturday, June 05, 2010

Dicari Event Organizer



Salam dunia bisnis!

PT. SATUSOLUSI INTERMEDIA UTAMA

MENCARI : Event Organizer, untuk membuat acara skala menengah

Daerah : DKI Jakarta.

Perkenalan perusahaan plus portfolio dikirim via email ke : event@satusolusi.com sebelum 10 Juni 2010


Salam!

Saturday, January 30, 2010

Tips Aman Bertransaksi di ATM

Pembobolan rekening nasabah melalui anjungan tunai mandiri atau ATM di beberapa perbankan membuat resah masyarakat. Berikut ini tips bertranstraksi yang aman di ATM yang dikutip dari berbagai sumber :

∙ Nasabah perlu memastikan bahwa saat memasuki ATM, tidak ada yang membuntuti.

∙ Pastikan juga tidak ada kamera tersembunyi atau benda mencurigakan lainnya di dalam ATM.Biasanya, kamera yang digunakan oleh sindikat kejahatan perbankan berukuran sangat kecil. Bahkan, kamera itu bisa berbentuk stiker dengan diameter sebesar pangkal bolpoin. Karena itu, dia mengimbau agar nasabah mewaspadai atribut promosi yang terdapat di gerai ATM. Dikhawatirkan, atribut ini ditempeli kamera kecil yang bisa digunakan untuk melakukan kejahatan perbankan.Atribut promosi seperti wadah leaflet yang melekat di mesin ATM berpotensi besar dimanfaatkan dalam modus pengintaian para perampok ATM. Di tempat brosur itu bisa ditempeli kamera, atau bisa jadi berbentuk stiker saja juga sudah cukup (untuk mengintai). Bahkan ada yang hanya sebesar korek api.

∙ Pastikan juga lubang tempat memasukkan kartu tidak ada tonjolan. Jika memang ada, maka kemungkinan besar itu adalah reader yang dipasang sindikat untuk mencuri data dan PIN nasabah yang bersangkutan.Kalau ada tonjolan di situ, lebih baik enggak usah narik uang di situ. Digoyang-goyang saja, nanti copot. Kalau mau, kasih ke bank nanti dapat hadiah.

∙ Langkah lainnya adalah melakukan penggantian PIN sesering mungkin.Adapun cara melindungi kerahasiaan PIN antara lain dengan menutup bantalan angka dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh pihak lain.Selain itu, pemilik tidak terpancing untuk memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau meng-input nomor PIN.

∙ Nasabah juga diimbau agar memerhatikan kondisi fisik ATM dan sekelilingnya. Bila ada hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak berwajib.

∙ Pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM atau debit pada merchant yang bekerja sama dengan pihak perbankan, nasabah juga diimbau agar memerhatikan kondisi alat electronic data capture atau EDC di setiap merchant tersebut. Bila terdapat alat mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah diimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terkait atau kepada pihak berwajib.

∙ Waspadai tombol-tombol dan tempat memasukkan kartu ATM yang di beri semacam lem atau perekat bening sehingga ketika ketika kartu telah dimasukkan berikut paswordnya ,tetapi tombol-tombol termasuk tombol cancel pun tak bisa berfungsi sehingga kartu tertahan di dalam ,dan pada saat seseorang pergi mencari info ke security di situlah aksi pengambilan uang dilakukan oleh OTK, maka ketika hal seperti ini terjadi jangan meninggalkan kartu ATM sebelum anda menghubungi pihak bank untuk memblokir.**

∙ Hubungi call center ketika terjadi masalah tetapi waspadai untuk tidak menghubungi call center palsu yang di tempelkan di sekitar lokasi ATM.**

∙ Pilihlah mesin ATM yang berada di tempat keramaian, seperti di pusat-pusat perbelanjaan atau kantor-kantor yang menyediakan gerai ATM. Karena di tempat tersebut dilengkapi dengan sekuriti.Lebih aman lagi, gunakan mesin ATM yang ada di bank tersebut.

∙ Pastikan di mesin tersebut dilengkapi dengan CCTV. Hal ini untuk mengantisipasi apabila Anda menjadi korban di mesin ATM, pelaku bisa dikenali lewat CCTV. Bila perlu, mintalah teman atau kerabat Anda untuk menemani Anda.

∙ Hindari pengambilan uang yang berlebih, tariklah uang sesuai kebutuhan Anda. Pelaku biasanya mengincar orang yang membawa uang cash dalam jumlah yang banyak.

∙ Setelah Anda melakukan transaksi, sebaiknya Anda masukkan lagi kartu Anda dan masukkan PIN secara acak yang tidak sesuai dengan PIN Anda, lalu batalkan proses transaksi di ATM. Hal ini untuk menghindari kemungkinan PIN tersebut masih “termemori” di mesin ATM.Beberapa pelaku menggunakan modus ini. Pelaku biasanya memasukkan kartu khusus yang bisa melacak PIN.

∙ Setelah transaksi selesai, jangan lupa untuk mengeluarkan kartu ATM Anda, jangan sampai tertinggal di mesin. Dan jangan lupa untuk menyobek struk transaksi Anda atau bila perlu, bawalah serta struk tersebut.Ini agar orang tidak mengincar kita bila ternyata saldo kita banyak.

∙ Bila kartu ATM Anda mengalami masalah atau tertelan, jangan panik. Segera telepon call center bank Anda. Mintalah call center bank untuk memblokir kartu ATM Anda. Jangan terbujuk orang yang menawarkan bantuan Anda untuk mengeluarkan kartu Anda.Jangan tinggalkan mesin ATM sebelum Anda yakin pihak bank telah memblokir kartu Anda.

∙ Setelah keluar dari gerai ATM, pastikan Anda tidak diikuti orang. Setelah yakin aman, Anda bisa melakukan aktivitas lainnya dengan aman.

Sumber :

http://regional.kompas.com/read/2010/01/21/16231044/Bagaimana.Bertransaksi.Aman.di.ATM.

http://regional.kompas.com/read/2010/01/21/18425477/Tips.Bertransaksi.Aman.di.ATM.dari.BI

http://www.detiknews.com/read/2009/01/08/153138/1065240/10/cara-aman-transaksi-melalui-atm

**pengalaman pribadi

Kampanye Keselamatan Jalan? Lanjutkan!

Selang beberapa jam saja sejak saya tulis Kampanye Keselamatan Jalan, di stasiun televisi Trans7 juga menayangkan segmen terkait dengan kampanye keselamatan jalan. Dalam Bukan Berita, salah satu segmen pada talk show Bukan Empat Mata meliput tentang fenomena yang terjadi pada masyarakat kita khususnya yang terkait dengan isu keselamatan jalan atau road safety dan juga mengenai pelaksanaan peraturan lalu lintas di tengah masyarakat.

Dalam segmen yang dibawakan oleh host yang genit, Atika, saya mencatat sudah beberapa kali Bukan Berita di Bukan Empat Mata mengulas isu Road Safety, tercatat fenomena maraknya berkendara dengan motor sambil ber-handphone ria dan SMS, maraknya pejalan kaki menyeberang jalan bukan pada tempatnya sampai yang paling mutakhir Kamis, 28 Januari 2010 adalah maraknya penggunaan asesoris lampu strobo, sirine dan rotator pada kendaraan sepeda motor secara ilegal dalam arti diluar ketentuan yang diatur pada pasal 59 Undang Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. (Lucky)

Dalam Bukan Berita tersebut yang menjadi sasaran liputan adalah klub motor yang SEHARUSNYA lebih PAHAM akan aturan lalu lintas yang berlaku. Lihat saja, ketika salah satu biker dengan inisial “F” yang juga member salah satu klub motor ketika ditanya oleh Atika mengapa masih menggunakan strobo, menjawab dengan “pembenaran” nya, “kan aturannya baru berlaku kemaren”. Rupanya biker tersebut lupa atau mungkin biker tersebut grogi karena kegenitan Atika yang terus mencecarnya dengan pertanyaan-pertanyaan, padahal Undang Undang Lalu Lintas sudah ada dan berlaku sejak tahun 1992. Belum lagi biker lainnnya yang ketika tengah mengendarai sepeda motor yang lengkap dengan raungan sirine dan kelap kelip lampu strobo langsung kabur ketika didatangi Atika. Sementara dua biker lainnya hanya bisa senyum tersipu malu ketika dicegat Atika dan dicecar dengan pertanyaan seputar penggunaan lampu strobo.

Segmen Bukan Berita di Bukan Empat Mata di Trans7 yang sudah sering meliput mengenai isu keselamatan jalan ini cukup membuktikan bahwa isu keselamatan jalan dan sosialisasi peraturan lalu lintas memang sudah sangat penting dilakukan oleh siapa saja yang peduli terhadap keselamatan jalan dan tegaknya hukum di negeri ini. Lanjutkan!

Infrastruktur, Mendisiplinkan Pengguna Jalan?

AWAL pekan ini, pengurus Road Safety Association (RSA) berkenan diterima oleh Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta Riza Hashim, untuk sharing mengenai problem transportasi di Jakarta.

RSA yang diwakili Rio Octaviano selaku Ketua dan Edo Rusyanto (Litbang), secara aktif juga memaparkan apa yang menjadi harapan dan masukan dari para pengguna jalan. Terutama soal pentingnya aparat Dishub menertibkan disiplin para pengemudi angkutan umum.

“Selama ini sulit meningkatkan disiplin pengguna jalan. Karena itu, pendekatan kami adalah dengan pembangunan fisik. Misalnya, pembangunan busway. Ternyata bisa membuat disiplin penumpang yakni hanya naik dan turun di halte tertentu. Kami tidak bisa menegakkan hukum dengan menjaga ruas jalan tertentu dalam waktu 24 jam terus menerus,” kata Riza Hashim.

Ia pun membocorkan sedikit soal rencana aksi Dishub menata sistem transportasi Jakarta yang terkenal semrawut alias gak pernah lepas dari kemacetan. ”Salah satunya, kami akan membuat tempat khusus bagi mikrobus, lajur dan ketinggian pintunya akan kami atur,” papar Wakadishub.

Tingkat kedisiplinan pengguna jalan memang menjadi sorotan utama. Maklum, perilaku berkendara ternyata menjadi biangkerok alias penyebab kecelakaan lalu lintas jalan. Di Jakarta, sedikitnya setiap hari terjadi belasan kasus kecelakaan yang merenggut setidaknya tiga nyawa per hari.

Populasi kendaraan memang cukup tinggi di Jakarta. Data termutakhir pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan, ada sekitar 7,3 juta sepeda motor dan sedikitnya 3 juta mobil. ”Setiap hari ada pembuatan 300 surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan sekitar 500-an kalau digabung dengan Botabek,” tutur Riza.

Pergerakan warga, kata dia, sedikitnya sekitar 20,7 juta pergerakan setiap hari. Dan ironisnya, ”Angkutan umum hanya sekitar 88 ribu unit yang artinya hanya mampu melayani 1,5% kebutuhan transportasi warga,” tutur Wakadishub.

Tak aneh, jika kemudian warga Jakarta mencari alternatif transportasi, selain roda empat, kendaraan paling favorit adalah sepeda motor. Selain harganya terjangkau, sepeda motor dinilai lincah mensiasati kemacetan lalu lintas jalan.

Ruwetnya Pengadaan

Salah satu aspek penting dari sistem transportasi adalah rambu dan marka jalan. Jangan berfikir mudah mengatur soal yang satu ini. ”Untuk pengadaan barang untuk mengganti rambu atau lampu yang rusak, kami harus sabar menunggu pergantian APBD. Misal, kerusakan terjadi di pertengahan 2010, maka penggantian yang rusak baru bisa pada anggaran tahun depan,” keluh Riza.

Hal ini mengusik kita sebagai pengguna jalan. Bagaimana bisa lebih tertib dan lancar lalu lintas Jakarta jika rambu atau lampu pengatur lalin rusak. Ketatnya sistem keuangan pemerintah memang tak terlepas dari upaya mencegah terjadinya kebocoran keuangan negara. Tapi, apakah jika terkait keselamatan jalan tidak ada kelenturan birokrasi? Itu masih menjadi pertanyaan kita semua.

Riza mengakui, bahwa rambu atau lampu lalin bisa membantu pengguna jalan. ”Bahkan bisa membuat disiplin pengguna jalan,” papar dia.

Ia mencontohkan pemakaian perangkat hitung (counter) di setiap perempatan lampu merah. Alat yang menunjukkan berapa lama lampu merah itu, bisa membuat pengguna jalan menghitung waktu saat berhenti. ”Jika ada yang rusak, laporkan kepada kami ke no 021-3844022 dan 021-3457471 atau 021-3520778 untuk posko kami,” paparnya. (edo rusyanto)

sumber : Road Safety Association