Saturday, January 30, 2010

Tips Aman Bertransaksi di ATM

Pembobolan rekening nasabah melalui anjungan tunai mandiri atau ATM di beberapa perbankan membuat resah masyarakat. Berikut ini tips bertranstraksi yang aman di ATM yang dikutip dari berbagai sumber :

∙ Nasabah perlu memastikan bahwa saat memasuki ATM, tidak ada yang membuntuti.

∙ Pastikan juga tidak ada kamera tersembunyi atau benda mencurigakan lainnya di dalam ATM.Biasanya, kamera yang digunakan oleh sindikat kejahatan perbankan berukuran sangat kecil. Bahkan, kamera itu bisa berbentuk stiker dengan diameter sebesar pangkal bolpoin. Karena itu, dia mengimbau agar nasabah mewaspadai atribut promosi yang terdapat di gerai ATM. Dikhawatirkan, atribut ini ditempeli kamera kecil yang bisa digunakan untuk melakukan kejahatan perbankan.Atribut promosi seperti wadah leaflet yang melekat di mesin ATM berpotensi besar dimanfaatkan dalam modus pengintaian para perampok ATM. Di tempat brosur itu bisa ditempeli kamera, atau bisa jadi berbentuk stiker saja juga sudah cukup (untuk mengintai). Bahkan ada yang hanya sebesar korek api.

∙ Pastikan juga lubang tempat memasukkan kartu tidak ada tonjolan. Jika memang ada, maka kemungkinan besar itu adalah reader yang dipasang sindikat untuk mencuri data dan PIN nasabah yang bersangkutan.Kalau ada tonjolan di situ, lebih baik enggak usah narik uang di situ. Digoyang-goyang saja, nanti copot. Kalau mau, kasih ke bank nanti dapat hadiah.

∙ Langkah lainnya adalah melakukan penggantian PIN sesering mungkin.Adapun cara melindungi kerahasiaan PIN antara lain dengan menutup bantalan angka dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh pihak lain.Selain itu, pemilik tidak terpancing untuk memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau meng-input nomor PIN.

∙ Nasabah juga diimbau agar memerhatikan kondisi fisik ATM dan sekelilingnya. Bila ada hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak berwajib.

∙ Pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM atau debit pada merchant yang bekerja sama dengan pihak perbankan, nasabah juga diimbau agar memerhatikan kondisi alat electronic data capture atau EDC di setiap merchant tersebut. Bila terdapat alat mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang mencurigakan, nasabah diimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terkait atau kepada pihak berwajib.

∙ Waspadai tombol-tombol dan tempat memasukkan kartu ATM yang di beri semacam lem atau perekat bening sehingga ketika ketika kartu telah dimasukkan berikut paswordnya ,tetapi tombol-tombol termasuk tombol cancel pun tak bisa berfungsi sehingga kartu tertahan di dalam ,dan pada saat seseorang pergi mencari info ke security di situlah aksi pengambilan uang dilakukan oleh OTK, maka ketika hal seperti ini terjadi jangan meninggalkan kartu ATM sebelum anda menghubungi pihak bank untuk memblokir.**

∙ Hubungi call center ketika terjadi masalah tetapi waspadai untuk tidak menghubungi call center palsu yang di tempelkan di sekitar lokasi ATM.**

∙ Pilihlah mesin ATM yang berada di tempat keramaian, seperti di pusat-pusat perbelanjaan atau kantor-kantor yang menyediakan gerai ATM. Karena di tempat tersebut dilengkapi dengan sekuriti.Lebih aman lagi, gunakan mesin ATM yang ada di bank tersebut.

∙ Pastikan di mesin tersebut dilengkapi dengan CCTV. Hal ini untuk mengantisipasi apabila Anda menjadi korban di mesin ATM, pelaku bisa dikenali lewat CCTV. Bila perlu, mintalah teman atau kerabat Anda untuk menemani Anda.

∙ Hindari pengambilan uang yang berlebih, tariklah uang sesuai kebutuhan Anda. Pelaku biasanya mengincar orang yang membawa uang cash dalam jumlah yang banyak.

∙ Setelah Anda melakukan transaksi, sebaiknya Anda masukkan lagi kartu Anda dan masukkan PIN secara acak yang tidak sesuai dengan PIN Anda, lalu batalkan proses transaksi di ATM. Hal ini untuk menghindari kemungkinan PIN tersebut masih “termemori” di mesin ATM.Beberapa pelaku menggunakan modus ini. Pelaku biasanya memasukkan kartu khusus yang bisa melacak PIN.

∙ Setelah transaksi selesai, jangan lupa untuk mengeluarkan kartu ATM Anda, jangan sampai tertinggal di mesin. Dan jangan lupa untuk menyobek struk transaksi Anda atau bila perlu, bawalah serta struk tersebut.Ini agar orang tidak mengincar kita bila ternyata saldo kita banyak.

∙ Bila kartu ATM Anda mengalami masalah atau tertelan, jangan panik. Segera telepon call center bank Anda. Mintalah call center bank untuk memblokir kartu ATM Anda. Jangan terbujuk orang yang menawarkan bantuan Anda untuk mengeluarkan kartu Anda.Jangan tinggalkan mesin ATM sebelum Anda yakin pihak bank telah memblokir kartu Anda.

∙ Setelah keluar dari gerai ATM, pastikan Anda tidak diikuti orang. Setelah yakin aman, Anda bisa melakukan aktivitas lainnya dengan aman.

Sumber :

http://regional.kompas.com/read/2010/01/21/16231044/Bagaimana.Bertransaksi.Aman.di.ATM.

http://regional.kompas.com/read/2010/01/21/18425477/Tips.Bertransaksi.Aman.di.ATM.dari.BI

http://www.detiknews.com/read/2009/01/08/153138/1065240/10/cara-aman-transaksi-melalui-atm

**pengalaman pribadi

No comments: