Pemilihan Presiden sudah berlangsung dan sekarang sedang berjalan penghitungan suaranya, meski versi resmi KPU belum ada namun sudah dapat “dipastikan” pasangan nomor urut 2 menjadi pemenangnya.
saya mencoba melihat dari kacamata orang awam untuk 5 tahun ke depan…dan mengambil dari isu-isu yang berkembang selama kampanye sebulan kemarin.
isu ekonomi neoliberal yang paling mengemuka, ternyata rakyat Indonesia atau kalau mau dibilang, sekitar 60% dari pemilih tidak terpengaruh dengan isu tersebut, saya juga tidak tahu apakah “tidak terpengaruh” disini karena mereka benar memahami sistem ekonomi tersebut atau memang ga paham sama sekali, sekedar memilih karena popularitas?
isu pendidikan, salah satu pasangan capres sudah meneken kontrak politik dengan beberapa elemen mahasiswa untuk mencabut UU Badan Hukum Pendidikan (BHP). Nyatanya? ini juga tidak berpengaruh, padahal isu ini sangat penting dikarenakan dengan adanya UU BHP ini maka setiap calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikannya di bangku perguruan tinggi harus “membayar” sejumlah uang yang tidak sedikit. Apakah generasi muda di negeri ini menyadarinya? atau lagi-lagi memilih karena popularitas?
jadi, gimana ya? negeri ini 5 tahun ke depan? bagaimana dengan perekonomian? akankah masih mengejar pertumbuhan daripada pemerataan? akankah pupuk masih susah didapat oleh petani? apakah buruh masih dijerat dengan sistem outsourcing? apakah nelayan masih susah melaut karena solar yang jarang?
lalu bagaimana dengan musibah transportasi baik darat, laut, udara yang secara berurutan dan bergantian terjadi di negeri ini…seakan negeri ini meminta korban penghuninya sendiri supaya negeri ini tetap dengan kondisi saat ini… (bingung?)
jadi, gimana ya? apa kita, atau lebih tepatnya, saya masih harus menunggu 5 tahun lagi?
jadi, gimana ya? we’ll see…
*yg ga jadi dapetin MAMPU – Modal usAhA bagi peMUda*
No comments:
Post a Comment